Kana-park.id, Tangerang – Beli rumah jadi lebih mudah
dengan adanya sistem pembayaran Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Sebab, pembayaran
dengan sistem KPR memungkinkan pembeli untuk mencicil rumah sehingga pembayaran
jadi lebih ringan.
Kendati demikian, dalam praktik KPR, pembeli rumah akan
dikenakan suku bunga oleh bank penyedia. Besaran KPR tersebut berbeda-beda
tergantung biaya cicilannya. Demi menarik nasabah atau calon pembeli, tak
jarang terjadi perang atau persaingan suku bunga KPR antar bank.
Sebagai pembeli, penting bagi Anda untuk mengetahui jenis
suku bunga pada KPR dan paham dengan cara perhitungannya. Sebab, cicilan KPR
yang akan Anda bayarkan tiap ulannya teridiri dari dua unsur, yakni pembarayan
bunga KPR pada bank dan cicilan utang pokok KPR.
Selain itu, bunga KPR juga terpecah lagi menjadi beberapa
jenis dan setiap jenisnya memiliki cara perhitungannya masing-masing. Apa
sajakah itu? Simak ulasannya berikut ini.
1.
Bunga Flat
Pada bunga flat, perhitungan bunga KPR dapat dilakukan
dengan cara mengalikan besarnya bunga uang sudah ditetapkan oleh bank, dengan
utang pokok kredit di awal debitur.
Dengan jenis bunga KPR flat, maka besaran bunga angsuran
Anda tidak akan berubah hingga bertahun-tahun. Jenis bunga KPR yang satu ini
paling dicari karena memiliki kelebihan daripada jenis bunga yang lain karena
tidak adanya kenaikan pada suku bunga.
2.
Bunga Efektif
Berbeda dengan bunga flat, bunga efektif bisa dikatakan
sebagai jenis bunga yang dapat meringankan debitur dalam membayarkan bunga KPR.
Suku bunga KPR pada jenis ini merupakan bunga yang harus dibayarkan sesuai
dengan utang pokok kredit bulan sebelumnya.
Contoh mudahnya, sebagai debitur, Anda harus membayar
angsuran kredit/utang pokok tiap bulannya 1 juta dari total hutang 36 juta.
Pada bulan kedua, bunga kredit yang wajib Anda bayarkan, yaitu 10 persen dari
sisa hutang pokok yang Anda miliki, yakni 20 persen dari 35 juta.
Dengan demikian, suku bunga KPR yang akan dibayarkan akan
semakin kecil jumlahnya seiring makin kecil beban/ utang KPR yang Anda miliki.
Tak heran jika metode efektif ini menjadi jenis bunga KPR yang paling banyak
dipilih oleh para pengguna jasa KPR.
3.
Bunga Antuitas
Jenis bunga KPR satu ini merupakan bagian dari jenis bunga
efektif. Pada bunga antuitas, besaran angsuran yang harus dibayarkan oleh para
debitur jumlahnya akan selalu sama setiap bulannya hingga akhir/tempo
pelunasan.
Sedangkan cara menghitung suku bunga KPR-nya sama dengan cara
perhitungan suku bunga KPR efektif, hanya saja bantuan bank yang nantinya akan
menentukan jumlah cicilan pokok tiap bulannya. Dengan begitu, pihak bank akan
mengatur besarnya angsuran KPR yang harus dibayarkan sama setiap bulannya.
Itulah beberapa jenis bunga dalam KPR. Salah satu perumahan
yang menyediakan sistem pembayaran KPR adalah Kana Park. Perumahan ini di
kawasan industri, tepatnya terletak di Jalan Legok, Tangerang, Banten.
Kana Park merupakan perumahan bergaya arsitektur Jepang yang
dikembangkan oleh BSA Land. Sebagai pengembang berpengalaman, BSA Land mencoba
untuk menghadirkan pengalaman baru bagi desain rumah yang ada di Indonesia.
Kana Park dibanderol dengan harga mulai dari Rp 300 jutaan.
Jika tertarik untuk memilik unit di perumahan ini, Anda bisa langsung
menghubungi Prime360.id untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. (MDA)